Apa Itu Desain Grafis dan Mengapa Penting Bagi Pengguna?

Ambrosial
July 15, 2024 0 Comment

Apa itu desain grafis?

Apa Itu Desain Grafis?

Desain grafis adalah kerajinan di mana para profesional menciptakan konten visual untuk menyampaikan pesan. Dengan menerapkan hierarki visual dan teknik tata letak halaman, desainer menggunakan tipografi dan gambar untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna dan berfokus pada logika menampilkan elemen dalam desain interaktif untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Desain Grafis Membentuk Pengalaman Pengguna Secara Visual

Desain Grafis Membentuk Pengalaman Pengguna Secara Visual

Desain grafis adalah kerajinan kuno, yang sudah ada sejak hieroglif Mesir hingga lukisan gua berusia setidaknya 17.000 tahun. Ini adalah istilah yang muncul di industri cetak pada tahun 1920-an. Desain grafis terus mencakup berbagai aktivitas, termasuk pembuatan logo. Desain grafis dalam pengertian ini berkaitan dengan daya tarik estetika dan pemasaran. Desainer grafis menarik pemirsamenggunakan gambar, warna, dan tipografi. Namun, desainer grafis yang bekerja dalam desain pengalaman pengguna (UX) harus membenarkan pilihan gaya mereka terkait, misalnya, lokasi gambar dan font dengan pendekatan yang berpusat pada manusia. Artinya, Anda perlu fokus pada—dan berusaha memahami sebanyak mungkin—pengguna spesifik Anda sambil menciptakan desain yang menarik yang memaksimalkan kegunaan. Estetika harus memiliki tujuan—dalam desain UX kita tidak menciptakan seni demi seni itu sendiri. Jadi, desainer grafis harus bercabang ke dalam desain visual.

Saat mendesain untuk UX, Anda harus:

  1. Mempertimbangkan arsitektur informasi dari desain interaktif Anda untuk memastikan aksesibilitas bagi pengguna.
  2. Memanfaatkan keterampilan desain grafis untuk membuat karya yang mempertimbangkan keseluruhan pengalaman pengguna, termasuk kemampuan pemrosesan visual pengguna.

Misalnya, jika sebuah aplikasi seluler yang menyenangkan tidak dapat menawarkan apa yang dibutuhkan pengguna dalam beberapa ketukan, desainernya akan gagal menggabungkan desain grafis dengan pengalaman pengguna. Ruang lingkup desain grafis dalam UX mencakup pembuatan desain indah yang dianggap sangat menyenangkan, bermakna, dan dapat digunakan oleh pengguna.

“Desain adalah solusi untuk masalah. Seni adalah pertanyaan terhadap masalah.”
— John Maeda, Presiden Rhode Island School of Design

 

Desain Grafis adalah Desain Emosional

Desain Grafis adalah Desain Emosional

Meskipun bekerja di era digital berarti Anda harus mendesain dengan perangkat lunak interaktif, desain grafis masih berpegang pada prinsip-prinsip lama. Sangat penting untuk menarik perhatian pengguna dari pandangan pertama—itulah sebabnya desain grafis berkaitan dengan desain emosional.

Sebagai desainer grafis, Anda harus memahami teori warna dan betapa pentingnya memilih skema warna yang tepat. Pilihan warna harus mencerminkan organisasi (misalnya, biru cocok untuk perbankan) dan harapan pengguna (misalnya, merah untuk peringatan; hijau untuk notifikasi lanjut). Anda harus mendesain dengan memperhatikan bagaimana elemen cocok dengan suasana (misalnya, font sans-serif untuk kesenangan atau kebahagiaan). Anda juga perlu mendesain untuk efek keseluruhan, dan memperhatikan bagaimana Anda membentuk emosi pengguna saat Anda membimbing mereka dari halaman awal ke ajakan bertindak.

Anda harus mendesain dengan mata untuk bagaimana elemen mencocokkan nada (misalnya, font sans-serif untuk kegembiraan atau kebahagiaan). Anda juga perlu mendesain untuk efek keseluruhan, dan memperhatikan bagaimana Anda membentuk emosi pengguna saat Anda membimbing mereka dari, misalnya, halaman arahan ke ajakan bertindak.

Sering kali, desainer grafis terlibat dalam desain gerak untuk layar yang lebih kecil. Mereka akan mengawasi bagaimana estetika karya mereka sesuai dengan harapan pengguna mereka. Mereka dapat meningkatkan kegunaan desain mereka dalam pengalaman yang mengalir dan mulus dengan mengantisipasi kebutuhan dan pola pikir pengguna. Dengan memahami psikologi pengguna, penting untuk tetap fokus pada beberapa pertimbangan penting dalam desain grafis, yaitu:

  • Simetri dan Keseimbangan (termasuk jenis simetri)
  • Aliran
  • Pengulangan
  • Pola
  • Rasio Emas (yaitu, proporsi 1:1.618)
  • Aturan Pertiga (yaitu, bagaimana mata pengguna mengenali tata letak yang baik)
  • Tipografi (mencakup pilihan font hingga berat judul)
  • Budaya Audiens (mengenai penggunaan warna—misalnya, merah sebagai peringatan atau, dalam beberapa budaya Timur, sinyal keberuntungan—dan pola membaca: misalnya, dari kiri ke kanan dalam budaya Barat)
 

Secara keseluruhan, misi Anda dalam desain grafis dalam desain UX dan UI adalah menampilkan informasi secara harmonis. Pastikan keindahan dan kegunaan berjalan beriringan, sehingga desain Anda dapat dengan halus membawa cita-cita organisasi Anda kepada pengguna Anda. Saat Anda menetapkan kehadiran visual yang dapat dipercaya, Anda memberikan petunjuk kepada pengguna bahwa Anda tahu apa yang mereka inginkan untuk dilakukan—bukan hanya karena Anda telah mengatur elemen-elemen yang estetis dan menyenangkan secara tempatnya di mana pengguna Anda mengharapkannya, atau membantu mereka mengintuisi jalannya, tetapi juga karena nilai-nilai yang ditampilkan oleh desain Anda mencerminkan nilai-nilai mereka. Konten visual Anda akan dengan cepat menentukan nasib desain Anda, jadi pastikan untuk tidak mengabaikan pemicu kecil pun yang mungkin membuat pengguna merasa tidak nyaman. Salah satu situs yang memiliki desain UX dan UI yang baik adalah https://sitususerslot.com/.

Baca Juga : 8 Tren Desain Grafis Untuk Karya Fenomenal